Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Orang kadang malas atau tidak sempat melakukan sarapan setiap harinya. Tapi sebaiknya tidak meninggalkan sarapan, karena sarapan bisa membantu mengontrol berat badan.
Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Hal ini karena pada saat tidur tubuh tetap beraktifitas dan membakar 500-600 kalori, maka pada pagi harinya tubuh butuh asupan kalori kembali. Saat sarapan tubuh kita perlu 25% dari kebutuhan kalori per hari.
"Mengonsumsi sarapan yang sehat secara teratur bisa membantu menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankan berat badan yang ideal," ujar Katherine Zeratsky, RD, LD, selaku ahli nutrisi di Mayo Clinic, seperti dikutip dari Mayoclinic, Kamis (14/7/2011).
Zeratsky menuturkan sarapan yang sehat bisa mengurangi rasa lapar sehingga lebih mudah menghindari makan berlebih atau cemilan yang tidak sehat. Tapi jika tidak sarapan, maka cenderung merasa lapar terus menerus sehingga ia akan lebih banyak makan dan mengemil.
Selain itu melewatkan sarapan bisa meningkatkan respons insulin tubuh yang nantinya meningkatkan penyimpanan lemak dan berat badan. Karenanya melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas.
Sarapan juga bisa memberi energi sehingga meningkatkan aktivitas fisik saat siang hari dan mengisi ulang glikogen yang berfungsi memasok gula darah (glukosa). Serta mengganggu pengaturan keseimbangan hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon insulin dan hormon serotonin.
Sayangnya banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari dan cenderung mengganti sarapannya dengan makan cemilan yang kadar gula, garam dan karbohidratnya tinggi. Kondisi ini tidak membuat berat badan seseorang berkurang, tapi justru akan semakin bertambah.
"Jika Anda melewatkan sarapan karena ingin menghemat waktu atau kalori, sebaiknya cobalah dipertimbangkan kembali terutama untuk Anda yang sedang mencoba mengontrol berat badan," ujar Zeratsky.
(ver/ir)
Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Hal ini karena pada saat tidur tubuh tetap beraktifitas dan membakar 500-600 kalori, maka pada pagi harinya tubuh butuh asupan kalori kembali. Saat sarapan tubuh kita perlu 25% dari kebutuhan kalori per hari.
"Mengonsumsi sarapan yang sehat secara teratur bisa membantu menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankan berat badan yang ideal," ujar Katherine Zeratsky, RD, LD, selaku ahli nutrisi di Mayo Clinic, seperti dikutip dari Mayoclinic, Kamis (14/7/2011).
Zeratsky menuturkan sarapan yang sehat bisa mengurangi rasa lapar sehingga lebih mudah menghindari makan berlebih atau cemilan yang tidak sehat. Tapi jika tidak sarapan, maka cenderung merasa lapar terus menerus sehingga ia akan lebih banyak makan dan mengemil.
Selain itu melewatkan sarapan bisa meningkatkan respons insulin tubuh yang nantinya meningkatkan penyimpanan lemak dan berat badan. Karenanya melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas.
Sarapan juga bisa memberi energi sehingga meningkatkan aktivitas fisik saat siang hari dan mengisi ulang glikogen yang berfungsi memasok gula darah (glukosa). Serta mengganggu pengaturan keseimbangan hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon insulin dan hormon serotonin.
Sayangnya banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari dan cenderung mengganti sarapannya dengan makan cemilan yang kadar gula, garam dan karbohidratnya tinggi. Kondisi ini tidak membuat berat badan seseorang berkurang, tapi justru akan semakin bertambah.
"Jika Anda melewatkan sarapan karena ingin menghemat waktu atau kalori, sebaiknya cobalah dipertimbangkan kembali terutama untuk Anda yang sedang mencoba mengontrol berat badan," ujar Zeratsky.
(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar