Rabu, 24 November 2010

Mata


Hanya satu ingatan tentang ibuku. Matanya yang indah, teduh dan pelupuk yang selalu tergenang. Namun kudapati sebuah  lobang besar, menganga dan dalam. Ada ular yang keluar dari sana, melata dan mendesis-desis. Kutemukan setan meringkuk dihitam matanya. Ular yang menyebabkan Adam dan Hawa termakan bujukan. Ular yang selalu kuburu dalam mimpiku. Disela-sela semak dan malam belukar di telaga hidup. Berulang dan berulang. Karena pesona setan yang meringkuk di hitam matanya. Kalaku terbangun aku dapati aku ada di ruang putih yang bukan kamarku. Berterali dingin besi. Penjaga bisu dan perawat ngilu. Aku berharap mimpi, tapi ini nyata. Rumah Sakit Jiwa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar